Kepada Aku di Masa Depan
Teruntuk aku di masa depan.
Saat kamu membaca surat ini, saat itu pula aku telah menjadi kamu. Aku menulis surat ini sembari menerawang jauh ke masa depan, membayangkan bagaimana aku kelak menjadi kamu. Sejuta rasa penasaran hadir ketika aku membayangkannya. Namun tidak aku pungkiri, tidak sedikit kecemasan yang aku pikirkan tentangmu. Bukan! Bukan karna aku tidak mempercayai bagaimana kelak kamu menjalani hidup sebagai aku. Namun, aku cemas bagaimana jika kelak aku menyisakan sejuta masalah untuk kamu selesaikan. Jika, hal itu terjadi, aku percaya kamu akan lebih baik daripada aku.
Ketika aku berpikir tentangmu, ada banyak tanya yang sebenarnya ingin aku tanyakan. Seperti, bagaimana kelak kamu atau aku di masa depan dapat membahagiakan hidupku dan orang di sekelilingku. Dan seperti, siapa yang ternyata akan mendampingi kamu atau mendamipingi aku di masa depan. Ah~ aku pensaran! Jika boleh aku meminta, siapapun orang itu, kamu harus menjadi seseorang yang te